Monsterverbond” sebuah nama dalam bahasa Belanda yang berarti ikatan monster, sebuah kelompok atau lebih tepatnya perkumpulan rahasia yang terbentuk sekitar pertengahan abad 17 dengan anggotanya yang berjumlah tak lebih dari 10 orang, sepintas model perkumpulan ini mirip dengan Knight Templar yang menjadi legenda pada masyarakat Kristen Eropa abad pertengahan. Monsterverbond pada masa itu sangat berpengaruh di seluruh wilayah kekuasaan VOC, dengan anggotanya yang terdiri dari orang pribumi Indonesia, keturunan china dan orang Eropa, perkumpulan ini telah merefleksikan kelompok-kelompok yang punya kepentingan dalam tahun-tahun tersebut. Sebagian anggotanya yang diketahui adalah Aru Palaka seorang petualang dari Bugis, dan Gubernur Jenderal VOC Johan Maetsuycker.
Sepak terjang kelompok ini sangat mengagumkan, komposisi anggotanya menjadikannya sebagai perkumpulan dengan kekuatan dan pengaruh yang luas serta mampu beroperasi menjangkau ranah yang VOC sendiri tidak mampu menyentuhnya. Kehebatan kelompok ini terbukti dari kemampuan mereka memanipulasi neraca keuangan di VOC, tidak berhenti sampai di situ kelompok ini bahkan telah menimbun emas hasil manipulasi tersebut di salah satu pulau di kepulauan seribu yang jumlahnya mampu membuat delegasi Indonesia dalam konferensi meja bundar menyepakati pasal tentang pengambil alihan hutang pemerintah hindia belanda yang mencapai 4,3 milyar gulden. Delegasi Indonesia mengetahui hal yang telah menjadi rahasia ratusan tahun tersebut melalui M.Hatta yang pada suatu malam di kamar hotelnya, tempat menginap delegasi Indonesia dalam KMB, diketuk oleh seorang pria belanda yang rupanya adalah salah satu anggota Monsterverbond yang tersisa yang memberikannya sepucuk surat yang berisi petunjuk tentang rahasia tersebut.
Cerita di atas adalah sedikit cuplikan dari novel “Rahasia Meede” yang ditulis oleh E.S.Ito. Sebagai sebuah novel keberadaanya sebagai sumber dalam penulisan sejarah sepantasnya diragukan, walaupun dalam penulisannya menggunakan riset data sejarah yang mendalam namun tetap tidak mampu mencegah bercampurnya antara fakta dan fiksi yang bersumber dari imajinasi pengarangnya. Tetapi sebagai sebuah hasil dari proses kreatif yang dalam perjalananya kerap kali bersinggungan dengan data-data faktual, novel tersebut tidak bisa begitu saja kita letakkan dalam kumpulan cerita sebelum tidur, tetap harus diperhitungkan juga keberadaanya sebagai sebuah wacana yang mempertanyakan ulang serta mencoba memberi alternative imajinasi seputar keruntuhan VOC.
Sebagai sebuah kongsi dagang yang dibentuk untuk mencari keuntungan. VOC memiliki prestasi yang mengagumkan, bertahan selama hampir dua ratus tahun dan berhasil menguasai wilayah yang nantinya, setelah kebangkrutannya diwarisi oleh pemerintah Hndia Belanda, bukan hasil yang kecil untuk sebuah perusahaan. Pendirinya adalah sebuah badan yang menyebut dirinya Heeren XVII. Atas restu kerajaan Belanda, VOC ditugaskan untuk menguasai monopoli perdagangan rempah-rempah, komoditi yang sangat penting bagi masyarakat Eropa saat itu.
Untuk keperluan itu, VOC diberi kewenangan yang sangat luas. Selain monopoli, VOC juga diberi hak untuk membangun koloni, memberlakukan mata uang, mendirikan benteng dan penjara, serta membentuk angkatan bersenjata. Dengan kewenangan seluas ini, jelas bahwa misi utama VOC sesungguhnya adalah membentuk “staatbedrijj” negara-dagang yang menjadi jajahan Belanda di Nusantara. Misi inilah yang direalisasikan dengan membangun markasnya di Maluku (1605), kemudian membangun kantor pusatnya di Batavia, sekarang Jakarta. Setelah itu, disusul dengan pembangunan benteng-benteng lain di berbagai wilayah.
Dengan berbagai catatan gemilangnya tersebut VOC pada akhirnya harus menerima kenyataan kebangkrutannya yang di tandai dengan pembubaran Heeren XVII pada tahun 1796 dan secara resmi VOC telah berakhir pada tanggal 31 desember 1799, berbagai persoalan yang menderanya membuat VOC tidak lagi mampu bertahan.
Pada Maret 1602, setelah perundingan yang alot antara Staten General (Dewan Perwakilan) dengan perseroan-perseroan di negeri Belanda (Holland dan Zeeland) dibentuk Vereenidge Oost Indische Compagnie (VOC) berdasarkan suatu oktroi parlemen yang memberi hak eksklusif kepada perseroan untuk berdagang, berlayar dan memegang kekuasaan di kawasan antara Tanjung Harapan dan Kepulauan Salomon. Dalam menjalankan misi dagangnya, VOC mempunyai hak khusus (oktroi) dalam memperoleh wilayah di Timur, mengadakan perdamaian, perjanjian-perjanjian, menyatakan perang, memiliki kapal perang, mempunyai tentara dan memiliki benteng pertahanan sendiri
Tujuan utama dibentuknya VOC seperti tercermin dalam perundingan 15 Januari 1602 adalah untuk “menimbulkan bencana pada musuh dan guna keamanan tanah air”. Yang dimaksud musuh saat itu adalah Portugis dan Spanyol yang pada kurun Juni 1580 – Desember 1640 bergabung menjadi satu kekuasaan yang hendak merebut dominasi perdagangan di Asia. Untuk sementara waktu, melalui VOC bangsa Belanda masih menjalin hubungan baik bersama masyarakat Nusantara.
Pada tahun-tahun setelah J.P. Coen menjadi Gubernur Jenderal VOC, arah politik bangsa Belanda semakin jelas bukan hanya terfokus pada perdagangan saja tetapi juga melaksanakan monopoli perdagangan serta politik kekuasaan terhadap kerajaan-kerajaan di Nusantara. Lima tahun sebelum menjadi Gubernur Jenderal (1614), JP Coen berpendapat bahwa perdagangan di Asia harus dilaksanakan dan dipertahankan dengan perlindungan serta bantuan senjata yang diperoleh dari keuntungan perdagangan. Menurut Coen perdagangan tidak dapat dipertahankan tanpa perang, seperti juga perang tidak dapat dipertahankan tanpa perdagangan.
Akhirnya pada Maret 1619 VOC dibawah pimpinan Gubernur Jenderal J.P. Coen merebut Jayakarta dari tangan Pangeran Wijayakrama dan mengukuhkan kedudukannya setelah membumi hanguskan kota dengan membangun kota Batavia di atas puing-puing reruntuhan Jayakarta. Setelah berhasil menguasai Batavia, J.P. Coen memindahkan kantor pusat dagang VOC dari Ambon ke Batavia, sejak saat itu Batavia menjadi markas besar perdagangan VOC. Hal itu merupakan langkah paling penting yang ditempuh oleh bangsa Belanda, mengingat dari Batavia VOC mampu membangun pusat militer dan administrasi di tempat yang relatif aman bagi pergudangan dan pertukaran barang serta mudah mencapai jalur-jalur perdagangan daerah timur Nusantara, Timur Jauh dan Eropa. Pada Desember 1650, VOC tercatat mempunyai 74 kapal dagang di seluruh wilayah Asia. Jumlah tersebut lebih banyak dibandingkan jumlah armada para pesaingnya, Inggris, Portugis dan Spanyol. Kapal-kapal dagang VOC dipersenjatai relatif lebih lengkap daripada kapal milik bangsa lain. Oleh karena itu kapal-kapal Belanda lebih memungkinkan untuk melakukan berbagai manuver dengan lebih hebat.
Masa pemerintahan J.P Coen sebagai Gubernur Jenderal membawa kemajuan yang luar biasa bagi VOC. Pada tahun 1621 dia berhasil menguasai Tuban, tahun berikutnya Gresik berhasil di kuasai, pada masa pemerintahannya pula ekspedisi ke Kalimantan untuk menguasai Sukadana di lancarkan. Tidak puas sampai di situ Madura di taklukkannya pula pada tahun 1624 di sertai dengan perpindahan paksa penduduk Madura ke jawa.
Namun seiring dengan kesuksesan-kesuksesan yang di raihnya, VOC telah sejak awal pendiriannya menyimpan masalah-masalah yang kelak ketika mendekati periode akhirnya mencapai puncaknya. Sebagai perusahaan yang beroperasi jauh dari negara induknya VOC, kesulitan untuk mencari personel yang benar-benar sesuai dan punya semangat sama untuk kemajuaan Belanda. Personel hasil rekruitmen VOC bukanlah personel yang bermutu tinggi, terutama menjelang keruntuhannya. Sulit ditemukan orang yang mau untuk menempuh karir yang berbahaya di asia, mitos-mitos mengenai keganasan alamnya serta penduduknya yang masih barbar dan masih memelihara tradisi kanibalisme turut menyurutkan minat untuk bekerja di VOC.
Kondisi ini memaksa VOC untuk merekrut personel yang bukan dari bangsa Belanda yang pada akhirnya mendominasi komposisi kepegawaian di VOC. Para petualang, gelandangan, dan seluruh orang yang bernasib jelek dari seluruh Eropa yang berharap sedikit upah lebih tinggi dari yang bisa mereka peroleh di Negara asalnya yang akhirnya banyak mengisi pos-pos pejabat dan personel VOC.
Perdagangan di Asia harus dilaksanakan dan dipertahankan dengan perlindungan serta bantuan senjata yang diperoleh dari keuntungan perdagangan. Menurut Coen perdagangan tidak dapat dipertahankan tanpa perang, seperti juga perang tidak dapat dipertahankan tanpa perdagangan. Hal itu yang terus diyakini oleh Coen dalam menjalankan VOC. Pengganti-penggantinya seperti Van Diemen (1635-45), Johan Maetsuycker (1653-78), Rijklofs Van Goen 1678-81), C.J.Speelman (1681-84) juga terinspirasi dari gagasan Coen itu
Dengan garis kebijakan seperti itu VOC seringkali berhadapan dengan penduduk lokal yang merasa terintimidasi dengan kehadiran VOC. Pembantaian-pembantaian tidak perlu, seperti yang terjadi di pulau Banda pada tahun 1920 dimana VOC telah mengusir, membuang dan membantai seluruh penduduk pulau dan mengganti mereka dengan orang-orang Belanda pendatang yang di beri tanggung jawab untuk mengawasi para budak, seringkali terjadi di wilayah-wilayah dimana VOC hadir. Hal ini membuat pemberontakan-pemberontakan semakin sering terjadi dan di wilayah-wilayah dimana VOC memperoleh konsesi monopoli nilai-nilai penyelundupan semakin meningkat sebagai bentuk protes dan pemberontakan mereka atas VOC. Persoalan-persoalan tersebut sangat banyak menyedot uang VOC. Pada periode antara tahun 1613-1620 atau 21 tahun setelah berdirinya VOC telah mencatatkan defisit dan para direktur harus meminjam uang untuk membayar dividen perusahaan.
Pendudukan tetapnya atas Batavia ternyata juga membawa masalah bagi VOC. Dengan pendudukannya, biaya yang harus dikeluarkan oleh VOC untuk pengelolaan kota ternyata tidak sedikit. Walaupun dengan jumlah penduduk berkebangsaan Eropa yang kecil namun dengan cepat orang-orang pribumi dan China segera memenuhi sudut kota Batavia dengan harapan, sedikit pembagian keuntungan dari perdagangan yang dilakukan oleh VOC. Banyaknya penduduk berarti permintaan bahan pangan yang harus di import oleh VOC dari sumber terdekatnya yaitu pantai utara jawa semakin meningkat. Kayu-kayu sebagai bahan bangunan pembuat rumah dan kapal juga harus semakin banyak di datangkan oleh VOC. Disatu sisi VOC juga harus mengeluarkan biaya tetap pembiayaan militer untuk mempertahankan kota dari kemungkinan-kemungkinan serangan dari arah barat dan timur yaitu Banten dan Mataram.
Menjelang tahun 1700 hutang perusahaan telah mencapai 12 milyar Gulden. Bantuan-bantuan yang harus mereka minta dari pemerintah Belanda juga semakin meningkat. Untuk membiayai perangnya saja mereka terpaksa harus meminjam uang dan kapal dari pemerintah karena seiring dengan meluasnya wilayah kekuasaan harus di iringi dengan penambahan personel dan peningkatan persenjataan.
Perang-perang yang berlangsung lama dan harus di hadapi oleh VOC di banyak daerah sangat banyak menguras kas, bertambahnya daerah kekuasaan yang berarti semakin banyak dana yang harus dikeluarkan untuk pengelolaannya serta meningkatnya jumlah pegawai korup terus menggerogoti VOC. Pada tahun 1722 misalnya Gubernur Jenderal Zwardekroon harus memenggal tidak kurang 26 kepala pegawai korup
Politik “menjual mahal membeli murah” yang dijalankan pada akhirnya menjadi senjata makan tuan bagi perusahaan. Dengan model seperti ini Jawa dan penduduknya yang merupakan basis utama perekonomian VOC semakin kesulitan untuk membeli barang-barang yang di jual oleh VOC akibat pemiskinan yang secara tidak sadar telah di lakukannya. Penduduk lebih memilih untuk menggunakan produk yang dihasilkan sendiri secara tradisional oleh mereka, tidak hanya itu angka penyelundupan juga semakin meningkat. Para pemasok barang-barang illegal yang berasal dari Inggris dan Portugis lebih di minati karena menawarkan barang yang lebih murah daripada barang milik VOC.
Pada tahun 1795 William V mengeluarkan sebuah surat perintah bagi pejabat-pejabat di Hindia Timur untuk menyerahkan asset perusahaan kepada Inggris, surat tersebut dikenal dengan surat Kew. Surat tersebut dikeluarkan pada dasarnya untuk melindungi asset perusahaan dari Perancis yang pada tahun itu juga menguasai Belanda, dan inggris dipercaya oleh William V karena telah ada jaminan untuk mengembalikannya ketika perang telah usai.. Terbitnya surat tersebut sekaligus menandai awal keruntuhan VOC karena pada tahun 1798 ketika situasi berangsur normal keputusan telah dimbil dengan pembubaran kolese para direktur. Hutang dan asset perusahaan diambil alih oleh Negara dan secara resmi VOC sudah tidak ada mulai 31 Desember 1799 sejak ijin perusahaan habis dan tidak diperbaharui lagi. VOC bangkrut dengan meninggalkan hutang sebesar 134 milyar gulden.
Sebagai perusahaan besar dengan penyertaan modal pemerintah yang melimpah ternyata tidak dapat menolong VOC dari permasalahan-permasalahan dalam usahanya mengembangkan perdagangan serta menyumbang kas bagi Belanda. Hak istimewa (hak octroi) yang melekat padanya pun ternyata tidak mampu di manfaatkan dengan baik oleh Manajemen VOC,bahkan dalam beberapa kasus justru sebagai salah satu pendorong menuju jurang kebangkrutannya pada tahun 1799, setelah bertahan selama 197 tahun sejak kelahirannya tahun 1602.
Proses penghancurannya sebetulnya dimulai hanya selang bebrapa tahun dari kelahirannya. Dimulai dengan proses perekrutan pegawai yang tidak mampu menjaring pegawai yang betul-betul professional dan setia pada kerajaan. Dari awal proses rekrutmen yang bisa dikatakan gagal ini kemudian merembet pada kecakapan pegawainya di lapangan dan ini diperparah dengan mental korupsi yang kuat karena sebetulnya sebagian besar pegawai VOC dulunya bukanlah orang-orang berpendidikan yang memang di persiapkan untuk menangani tugas-tugas perusahaan namun mereka hanyalah gelandangan, petualang, orang-orang buangan dari penjuru Eropa yang mencoba mencari peruntungan dan menikmati eksotisme timur yang ditawarkan oleh perusahaan.
Buruknya proses rekrutmen kemudian diperparah dengan berbagai kebijakan yang pada akhirnya merugikan VOC sendiri. Statement Coen mengenai sikapnya tentang perdagangan VOC di Hindia Timur yang harus diiringi pula dengan senjata membuat VOC terlibat perang berkepanjangan dengan penduduk local. Pertentangan dengan penduduk local membuat VOC harus mengeluarkan banyak uang untuk membiayai perangnya, itupun ditambah dengan penyelundupan di daearah-daerah yang dikuasainya yang semakin menunjukkan kecenderungan meningkat setiap tahunnya. Melihat hal itu tak heran jika semakin luas wilayah kekuasaan VOC maka semakin dia terjepit oleh kebijakan-kebijakannya sendiri.
Dari hal-hal tersebut diatas. Sebetulnya kehancuran VOC dari sisi internal disebabkan oleh proses rekrutmen personel yang tidak selektif yang pada akhirnya memunculkan mentalitas korup dan ketidak profesionalan pegawainya yang celakanya kemudian menjadi tradisi di tubuh VOC. Faktor kedua adalah kesalahan pengambilan kebijakan oleh pimpinan VOC. Kebijakan yang diambil dengan menggunakan pendekatan kekerasan ternyata menjadi boomerang yang pada akhirnya menghantam tubuh VOC sendiri.
Buat Anda Yang Butuh Angka Ghoib HasiL RituaL'Jitu_2D_3D_4D_6D_Di Jamin 100% Tembus.Silahkan Anda Hubungi Langsung AKI WAHYU Di Nomor(_0_8_5_3_1 3 669 888 _)Atau AKI WAHYU Silahkan Anda Buktikan.Sendiri Jika Anda Ingin Mengubah Nasib.Terimah Kasih.Thank'z Romx
BalasHapusBuat Anda Yang Butuh Angka Ghoib HasiL RituaL'Jitu_2D_3D_4D_6D_Di Jamin 100% Tembus.Silahkan Anda Hubungi Langsung AKI WAHYU Di Nomor(_0_8_5_3_1 3 669 888 _)Atau AKI WAHYU Silahkan Anda Buktikan.Sendiri Jika Anda Ingin Mengubah Nasib.Terimah Kasih.Thank'z Romx
KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.الالله صلى الله عليه وسلموعليكوتهله صلى الل
BalasHapusKAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.الالله صلى الله عليه وسلموعليكوتهله صلى الل
KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.الالله صلى الله عليه وسلموعليكوتهله صلى الل