Jumat, 07 Januari 2011

Ingatan Tentang Warung Kopi Terung

Dulu. Dulu sekali, beberapa kali saya ke desa ini, baik Terung Kulon maupun Terung Wetan. Bersama kawan-kawan dengan masih memakai seragam putih abu-abu menikmati kopi dan menghisap rokok yang telah dilumuri dengan ampas kopi, nyete istilahnya, disalah satu warung kopi yang banyak tersebar di kedua desa ini. Saat itu kami bukan satu-satunya pengunjung warung yang masih berseragam sekolah, di beberapa kerumunan juga terlihat anak-anak dari sekolah-sekolah lain dengan aktivitas serupa. Bahkan pada waktu-waktu tertentu kawasan itu lebih terlihat sebagai forum pertemuan pelajar se Sidoarjo dan sekitarnya, saking penuhnya warung kopi desa-desa itu dengan anak-anak SMP dan SMA/STM.
            Desa ini adalah salah satu favorit tempat ngopi dan cangkruk saya bersama kawan-kawan ketika masih SMA selain warung kopi di pasar Larangan, dan sebuah sudut di sebelah barat alun-alun Sidoarjo tepatnya didepan gedung DPRD Sidoarjo. Sebenarnya lokasi desa ini lumayan jauh dari sekolah, namun ketenaran desa dan warung kopinya ini rupanya telah menggema sampai mendekati sekolah saya dulu yaitu SMA Negeri 4 Sidoarjo yang relatif dekat dengan pusat kota dan saya pun yakin ketenarannya akan segera lebih  meluas mengingat beberapa kawan saya yang akhirnya menjadi tahu tentang desa itu berasal dari berbagai wilayah di Sidoarjo mulai Waru di perbatasan Surabaya hingga Candi di selatan.